Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 22:47:58【Sehat】272 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(55)
Artikel Terkait
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Stafsus: MBG

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG